Senin, 27 Februari 2017

BUKU HUKUM: Tindak Pidana Perdagangan Orang



INFO BUKU

Judul Buku: Tindak Pidana Perdagangan Orang
Penulis: Paul SinlaEloE
ISBN/BAN: 978-602-1642-95-5
Dimensi: 14 cm x 21 cm
Ketebalan: xvi + 238 Halaman
Bahasa: Indonesia
Bulan/Tahun Terbit: Februari 2017
Desain Cover: Dino Sanggrha Irnanda


DESKRIPSI BUKU:
Tindak Pidana Perdagangan Orang merupakan salah satu bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan. Tindak Pidana Perdagangan Orang dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, karena sangat merendahkan martabat kemanusiaan dan sudah bersifat meluas serta sistemik. Selain itu, pada konteks Indonesia, Tindak Pidana Perdagangan Orang telah membahayakan tatanan bermasyarakat dan mengancam sendi-sendi kehidupan bernegara.

Ironinya, walaupun UU No. 21 Tahun 2007, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang telah disahkan pada tanggal Tanggal 19 April 2007 dan diundangkan dalam LN RI Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan LN RI Nomor 4720, namun kejahatan ini tak kunjung teratasi. Bahkan semakin menjadi-jadi.

Dalam Buku Tindak Pidana Perdagangan Orang ini, digambarkan bagaimana kompleksitas praktik kejahatan serta upaya pemberantasan perdagangan orang dilaksanakan di Indonesia. Kompleksitas tersebut dijabarkan oleh penulis dengan menunjukkan variasi pelaku kejahatan. Pelaku kejahatan perdangangan orang, seringkali tidak bekerja sendirian. Para pelaku bahkan bekerjasama dengan oknum pemerintah demi mempelancar praktiknya. Oleh karenanya, tidak mengherankan bila kejahatan perdagangan orang juga melibatkan jenis-jenis kejahatan lainnya. Seperti korupsi, pemalsuan, dan penipuan.

Tidak lupa, penulis juga menyoroti peran negara yang belum cukup maksimal dalam menangani tindak pidana ini. Secara khusus penulis menyinggung pemenuhan hak-hak korban. Negara dinilai kurang maksimal dalam menjamin tersedianya aparat penegak hukum yang memahami cara bersikap dalam melayani para korban. Tidak sedikit penegak hukum yang masih memperlakukan korban sebagai bagian dari pelaku kejahatan. Pendekatan yang digunakan aparat penegak hukum tidak jarang dirasa menyudutkan para korban. Permasalahaan tersebut kian pelik bila melihat minimnya pemenuhan hak-hak para korban atas restitusi dan kompensasi yang hingga kini masih dipenuhi dengan persoalan dan hambatan.

Buku ini layak dan patut dibaca oleh siapa saja yang berkosentrasi pada persoalan praktik dan pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. Utamanya bagi para praktisi dan penyusun kebijakan pada bidang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, buku ini sangat layak sebagai sebuah referensi untuk memperbaiki praktik serta regulasi yang telah ada.
TRANSLATE
English French German Spain Italian DutchRussian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
OMong POLitik:
Kalau ingin berjuang, kita tidak boleh tunduk pada fakta... kita harus melawan fakta dan membuat fakta baru...